Rabu, 26 Desember 2007

Capoeira Semarang



Capoeira di Semarang

Oey my brotha’ my sista’ after reading a lot my articles about Capoeira. Now it’s time to inform that if U’rE aRe around Semarang aNd interested with Capoeira U may come @ tri Lomba jOeang Semarang. nO matter Who YoU are BoY’z aNd guRL’s, Oldz Or YoUngs wE welcome U aLL to Join With Us. fEEL thE freedom of FighTing. tRaiNninG bE hEld EverYdAy starts 16.30 tiLL 17.45.

bE tHerE !

Manfaat Belajar Capoeira


Manfaat Belajar Capoeira

Mestre Cicatriz mengatakan bahwa ”Capoeira bukan sekedar olah raga. Capoeira adalah bentuk seni, budaya, dan aktivitas pendidikan”. Di banyak sekolah di Brazil, Capoeira adalah mata pelajaran wajib yang dimaksudkan dapat mengembangkan tidak hanya aspek fisik dan siswa tapi juga aspek intelektual.

Banyak manfaat capoeira yang bsia dirasakan di aspek fisik. Gerakan capoeira yang dinamis sudah pasti dapat meningkatkan kelincahan, keseimangan dan koordinasi dari praktisinya. Selain itu gerakan akrobatiknya juga mengembangkan kelenturan, mobilitas, serta memperkuat ligamen dan tulang. Dari olah raga ini, postur badan yang baik bisa didapat. Selain itu pernafasan dan ketahanan tubuh juga akan terlatih.

Sedangkan dari segi intelektual dan psikologis, capoeira bisa mengasah konsentrasi. Interaksi yang terjadi dalam kelompok capoeira juga pastinya menambah kepercayaan diri. Filosofi-filosofi yang terkandung dalam capoeira bisa melatih pengendalian diri dan menghilangkan sikap agresif. Praktisi juga diajari untuk saling menghormati sesama dan itu juga berlaku di luar grupo.

Dalam capoeira juga diajarkan bahwa keberadaan setiap manusia di dunia ini adalah sama dan interaksi antar sesama harus didasari dengan keadilan, rasa hormat, tanggung jawab, dan kebebasan.

Tingkatan Dalam Capoeira


*Cordao ala Bimba

Sistem tingkatan Capoeira telah menurun keseragamannya. Dengan banyaknya grup-grup Capoeira, aturan-aturan baru pun banyak yang lahir. Walaupun begitu, sistem tingkatan dalam Capoeira mempunyai sejarah tersendiri.

Tingkatan dalam Capoeira usianya sangat muda dan masih terus berubah. Tradisi menggunakan tali berwarna yang disebut corda sebagai simbol tingkatan seorang capoerista baru dimulai sekitar 40 tahun yang lalu. Seseorang pertama kali menerima cordanya setelah melewati batizado pertamanya. Capoeira beraliran Angola, tidak menggunakan corda. Yang secara resmi menggunakan corda adalah mestre Bimba, pendiri Capoeira Regional.

Mestre Bimba adalah orang pertama yang meng-akademi-kan Capoeira. Sebagai organisasi yang terstruktur, tentunya perlu simbol-simbol yang jelas untuk tingkatan. Yang perama kali digunakan oleh Bimba bukanlah tali, namun syal. Warnanya adalah merah, biru, atau kuning. Sementara itu beberapa sekolah Capoeira Angola membedakan tingkatan dengan perbedaan warna kaos.

Untuk warna corda dalam capoeira modern, Confederacao Brasileira de Pugilisimo telah mengadaptasi system yang digunakan oleh Mestre Senna, yaitu warna-warna yang terdapat pada bendera Brazil mulai dari sisi terluar sampai ke tengah. Warna-warna itu secara berurutan adalah:

Hijau

Hijau-Kuning

Kuning

Kuning-Biru

Biru

Biru-Putih

Semua Warna

Putih-Hijau

Putih-Biru

Putih

* istilah sabuk dalam Capoeira

Arti Musik Dalam Capoeira

Musik adalah elemen dasar dari seni Capoeira. Irama yang dihasilkan oleh berimbau, ketukan drum, serta nyanyian yang bersenandung dari partisipan mendukung kedinamisan energi capoeira. Hampir tidak mungkin memainkan capoeira tanpa musiknya. Tidak akan ada irama, dan karena gerakan dan tendangan capoeira dilakukan berdasarkan irama, maka tidak akan ada capoeira. Ini lah yang membedakan Capoeira dengan bela diri lainnya.


Berimbau adalah sebuah instumen musik yang menyerupai busur dan memiliki sehelai senar serta gendering kecil sebagai resonatornya. Nada dihasilkan dari kombinasi batu atau koin yang digunakan untuk mengubah pitch serta sebuah tongkat untuk memukul senarnya. Walaupun ini adalah salah satu instrument musik tertua di dunia dan tampak sederhana, pemula pasti akan kesulitan menggunakanya. Tapi di tangan seorang master, melodi yang dihasilkan akan terdengar sangat fenomenal.

Berimbau adalah instrument utama dalam Capoeira. Iramanya mendikte jalannya permainan capoeira di dalam roda. Berimbau memiliki kemampuan untuk menciptakan permainan yang tenang dan indah, ataupun yang cepat dan agresif. Alat musik ini juga sebagai tanda bagi partisipan untuk mengetahui kapan harus masuk dan keluar dari roda.

Berdasarkan sejarah, para budak menggunakan berimbau sebagai penyamaran. Saat diawasi tuan mereka, irama yang dimainkan pelan dan mereka menari dengan lembut. Namun saat tuannya tidak ada, mereka memainkan irama yang berbeda, gerakannya pun jadi berbeda. Dengan irama tersebut mereka berlatih dan meningkatkan keahlian capoeira mereka untuk berjuang menggapai kebebasan.

Tanpa musik, bagaimana jadinya capoeira sekarang? Akankah ada gerakan-gerakan yang berirama dan akrobatik? Transfer energi tidak akan terjadi tanpa alunan musik dan nyanyian para capoerista. Itu adalah musik yang menciptakan kendali pada kendaraan yang kita sebut capoeira ini. Tanpa musik, capoeira tidak akan ada.

Lagu Capoeira

Paraná ê
Vou dizer minha mulher, Paraná
Capoeira me venceu, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, Paraná
Ela quis bater pé firme, Paraná
Isso não aconteceu, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, Paranae
Paranauê, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, Paraná
Assim dera que o morro, Paraná
Se mudou para a cidade, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, ParanáE' batuque todo dia, Paraná
Mulata de qualidade, Paraná
Paraná ê, Paraná ê, Paraná


CAPOEIRA MATA UM
Olha eu vou contar
Quem quiser pode me ouvir
Quem quiser diga que não
Quem quiser diga que sim
Zum, zum, zum Capoeira mata um 4x
Agradeça à escravidão
Quem quiser que fale asneira
Se não fosse o escravo
Não existia a capoeira
Zum, zum, zum Capoeira mata um 4x
O filho do meu patrão
Ia na escola estudar
E a caneta do escravo
Era o canavial
Zum, zum, zum Capoeira mata um 4x
Cuidado com preto velho
Que ele pode machucar
Nos tempos da escravidão
Já jogava o pé pro ar
Zum, zum, zum Capoeira mata um 4x


Marinheiro sô
Eu não sou daqui
Marinheiro sô
Eu não tenho amor
Marinheiro sô
Eu sou da Bahia
Marinheiro sô
De São Salvador
Marinheiro sô
O marinheiro marinheiro
Marinheiro sô
Quem te ensinou a nadar
Marinheiro sô
O foi o tombo do navio
Marinheiro sô
O foi o balanço do mar
Marinheiro sô
La vem la vem
Marinheiro sô
Ele vem faceiro
Marinheiro sô
Todo de branco
Marinheiro sô
Com seu bonezinho
Marinheiro sô

QUEM VEM LA
Ô quem vem lá? Sou eu
Ô quem vem lá? Sou eu
Berimbau bateu
Capoeira sou eu
Ô quem vem lá? Sou eu
Ô quem vem lá? Sou eu
Berimbau bateu
Capoeira sou eu

CAMUJERE
Camunjerê
Como ta como ta
Camujere
Como vai, como tá
Camunjerê
Ô como vai vosmicê?
Camunjerê
Como vai de saude
Camunjerê
Para mim é um prazer
Camunjerê

LUANDA E
Luanda ê ê ê! Meu boi
Luanda ê ê ê! Pará
Ô Teresa samba deitada
Ô Idalinha samba de pé
Ê lá no cais da Bahia
Não tem lelê não tem nada
Nao tem lele nem lala
O Idalina meu amor
Idalina tà me esperando
E' de manhã, Idalina tà me chamando
De mandar e se vai andando
E' de manhã, Idalina tà me chamando
Idalina tem o costume
Danado de falar de homem
E' de manhã, Idalina tà me chamando
Idalina meu amor
Idalina tà me esperando
E' de manhã, Idalina tà me chamando

VIM LA DA BAHIA PRA LHE VER
Vim la da bahia pra lhe ver, Vim la da bahia pra lhe ver
Vim la da bahia pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver

Vim la da bahia pra lhe ver, Vim la da bahia pra lhe ver
Vim la da bahia pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver

pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver pra lhe ver

pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver, pra lhe ver pra lhe ver

Alat Musik Capoeira

Pada Sebuah Pertunjukan Capoeira yang sering kita lihat biasanya diiringi dengan suara beberapa alat musik dengan nada dan lagu khas capoeira.Sebenarnya musik tersebut mengatur ritme, gaya dan energi saat bermain.Pada Capoeira Angola Instrument musik tersebut terdiri dari:
Satu Berimbau Gunga
Satu Berimbau Berra-boi
satu Berimbau viola
Satu atau dua pandeiros
Satu Atabaquê
Satu Agogô
Satu reco-reco
Sedangkan pada Capoeira Regional terdiri dari
Satu Berimbau
Dua Pandeiros
Penggunaan Instrument musik ini juga dipengaruhi oleh philosophi yang dijalankan masing-masing grupo atau club capoeira yang bersangkutan. Dan umumnya dimainkan pada sesi sparring ( roda “baca hoda”)
Berimbau

Merupakan Single String Percussion Instrument, berbentuk busur dan terbuat dari kayu biriba dan kawat dengan cabaça (labu ) kering yang telah dikeluarkan bagian dalamnya sebagai resonator, biasanya bunyinya "tung tung tung"




Pandeiro
Mungkin kita lebih mengenalnya sebagai tamborin, namun ada dua hal penting yang membedakannya dengan tamborin seperti biasanya, yaitu pertama tarikan (tension ) pada kepala pandeiro bisa di setting nada rendah atau nada tinggi. Dan kedua untuk kerincingnya lebih kering dan kurang kencang dibanding tamborin biasa.Terdiri dari lingkaran yang terbuat dari kayu yang di cover dengan cymbal yang kecil, dan tengahnya terbuat dari kulit binatang.



Atabaquê
Alat Drum yang dimainkan dengan tangan ( gendang ), biasanya tinggi terbuat dari kayu dan pada bagian yang dipukul terbuat dari kulit anak sapi. bagian bawahnya terbuka sehingga bisa beresonansi



Agogô


Reco Reco
Percussion Instrument ini terbuat dari bambu atau kayu dicover oleh bubungan transversal sehingga menimbulkan bunyi seperti garutan / goresan.

Capoeira & Perkembangannya di Indonesia


Kota pertama tempat berkembangnya capoeira di Indonesia adalah Yogyakarta. Bisa dibilang, kota ini merupakan "ibu kota" capoeira di Indonesia. "Perkembangannya dimulai tahun 1998 sejak kedatangan Simon, murid Australia yang bisa capoeira," jelas Jilly Likumahuwa yang dikenal sebagai ibu dari Capoeira Jogja Club. Keahlian Simon ini mengingatkan murid-murid Yogya terhadap bela diri yang dilakukan Mark Dacascos di film Only the Strong. Simon lantas mengajarkan gerakan-gerakan dasar capoeira pada mereka. "Setelah Simon, ada capoeiristas lain yang mampir ke Yogya dan mengajarkan capoeira," Jilly melanjutkan.
Perlahan namun pasti, capoeira makin berkembang. Kelompok-kelompok penggemar capoeira mulai bermunculan. Lalu, sampailah capoeira ke Jakarta. Yoga (22) adalah salah satu cowok yang nekat memopulerkan capoeira di Jakarta."Aku pertama belajar dari Internet, VCD, dan videoklip. Lalu aku kembangin sampai akhirnya mengajarkan anak-anak lain yang tertarik," jelas Yoga yang menekuni capoeira sejak tahun 1994. Sayang, usaha ini sempat terhenti karena keterbatasan tenaga pelatih.
Yoga sempat lari ke breakdance yang gerakannya serupa dengan capoeira. Namun, impian menyukseskan capoeira kembali bangkit ketika Yoga bertemu Jilly yang akan membuka cabang klub capoeira di Jakarta. Terhitung sudah sepuluh bulan mereka berhasil mendirikan Jakarta Capoeira Club Indonesia. Hingga sekarang, klub-klub penggemar seni bela diri ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya ada di Semarang, Bandung, dan Kalimantan.